Dioda mempunyai dua elektroda yang disebut anoda dan katoda. Kebanyakan dioda dibuatdengan bahan semikonduktor seperti silikon, germanium, atau selenium. Beberapa diodaterdiri dari elektroda logam dalam ruang evakuasi atau diisi dengan gas elemental murnipada tekanan rendah. Properti fundamental dari dioda adalah kecenderungannya untukmelakukan arus listrik dalam satu arah. Ketika katoda bermuatan negatif relatif terhadapanoda pada tegangan lebih besar dari minimal tertentu yang disebut forward breakover,maka arus mengalir melalui dioda. Ini adalah pandangan sederhana, tetapi tepat untukdioda operasi seperti rectifier, switch, dan pembatas. Dioda silikon bekerja pada teganganenam persepuluh volt (0,6 V) untuk perangkat silikon, 0,3 V untuk germanium perangkat,dan 1 V untuk perangkat selenium.
Contoh dioda : IN 4148, IN4002, IN 4003, dll.
Simbol Dioda adalah D, simbol gambarnya :
Sifat dioda :
- Jika diberi arah maju (tegangan positif => anoda dan tegangan negatif => katoda) akan menghantarkan arus dan sebaliknya,
- Jika diberi arah mundur (tegangan positif => katoda dan tegangan negatif => anoda)tidak akan menghantarkan arus.
- Sebagai penyearah
- Sebagai pengaman rangkaian dari kemungkinan terbaliknya polaritas
Putar batas ukur pada Ohmmeter X10 / X100
1.Probe merah => katoda, probe hitam => anoda => Jarum bergerak bukan nol. kemudian posisi dibalik : probe merah => anoda, probe hitam => katoda, Jarum tdk bergerak berarti dioda dalam kondisi BAIK.
2. Probe merah => katoda, probe hitam => anoda => Jarum bergerak atau menunjuk nol. kemudian posisi dibalik : probe merah => anoda, probe hitam => katoda => Jarum bergerak atau menunjuk nol berarti dioda dalam kondisi RUSAK.
2. Probe merah => katoda, probe hitam => anoda => Jarum bergerak atau menunjuk nol. kemudian posisi dibalik : probe merah => anoda, probe hitam => katoda => Jarum bergerak atau menunjuk nol berarti dioda dalam kondisi RUSAK.
No comments:
Post a Comment