Mengingat memori yang bisa terdiri dari beberapa chip memori
Silikon (disebut DRAM) disolder sebuah papan sirkuit kecil, memori komputer
sebenarnya harus jauh lebih tahan terhadap kegagalan dari komponen-komponen
komputer yang lain. Karena barang ini, diproduksi dan didistribusikan dalam
volume yang lebih banyak daripada bagian komputer lainnya sehingga semacam
evens out.
Chip memori DRAM biasanya diuji oleh produsen mereka sebelum
mereka dikirim, dan memeriksa komponen yang cacat sebelum dijual. Memori
komputer juga rentan terhadap berbagai situasi yang dapat mengubah pekerjaan
Anda entah memori DDR, SDRAM atau yang lain. Shock elektrostatik dari
penanganan yang tidak tepat dapat merusak memori. Cobalah untuk menghindari
memegang secara langsung bagian-bagian peka dari memori ketika Anda menginstal
modul memori 1GB DDR dll! Demikian pula, pasokan listrik yang tidak stabil juga
dapat merusak memori komputer Anda, walaupun kadangkadang secara bertahap. Hal
yang sama beresiko adalah menaikkan tegangan memori terlalu tinggi jika Anda
overclocking.
Indikator memori yang rusak sangat banyak, tetapi mari kita
mulai dengan beberapa yang umum:
1)
Blue
Screen of Death selama proses instalasi Windows XP. Ini adalah salah satu tanda
paling pasti bahwa salah satu kecurigaan merujuk pada memori yang rusak.
2)
Random
crash atau Blue Screen of Death dengan pesan berbeda/acak selama menjalankan
XP.
3)
Gangguan
memori intensif selama operasi tertentu misalnya ketika memainkan 3D game,
benchmark, kompilasi, Photoshop, dll
4)
Distorsi
grafis pada layar, walaupun hal ini juga dapat terkait dengan kartu video.
5)
Kegagalan
ketika boot. Hal ini dapat disertai dengan berbunyi 'bip' panjang
berulangulang, yang merupakan kode bip BIOS untuk masalah memori. Dalam hal
ini, Anda tidak dapat menguji memori dengan perangkat lunak diagnostik,
sehingga satu-satunya pilihan Anda adalah pengujian dengan pengganti, baik di
rumah atau di dealer komputer Anda.