Rangkaian diagram regulator pada sebuah motherboard CPU terdiri dari beberapa komponen,komponen utama dari rangkaian regulator tegangan adalah choke(yang dibuat menggunakan dua bahan, besi atau ferit), transistor dan kapasitor elektrolitik(motherboard yang baik akan memberikan kapasitor padat yang lebih baik).
Transistor yang umum digunakan pada rangkaian regulator tegangan adalah yang disebut MOSFET (Metal-Oxide Semiconductor Field Effect Transistor) dan banyak orang hanya menyebutnya
"MOSFET" (beberapa motherboard, khususnya yang dari MSI didasarkan pada teknologi
"DrMOS", menggunakan sirkuit terpadu dan bukan transistor). Beberapa motherboard
menggunakan heatsink pasif di atas transistor ini untuk mendinginkannya. Ada komponen
yang sangat penting lain yang hadir di sirkuit ini, Integrate Circuit khususnya. Anda akan
selalu menemukan sebuah sirkuit terintegrasi yang disebut "PWM controller" dan dalam
desain yang kecil disebut "driver MOSFET"
Main voltage regulator circuit, beberapa komponen berdekatan |
Motherboard dengan heatsink pasif diatas transistors |
Sangat mudah untuk membedakannya: choke besi biasanya "terbuka" dan Anda dapat melihat kawat tembaga tebal di dalamnya, sementara choke ferit adalah "tertutup" dan biasanya memiliki tanda yang dimulai dengan huruf "R" di atas.
Pada Gambar dibawah berikut terlihat perbedaan di antara choke besi dan choke ferit. Namun ada satu pengecualian bahwa pada ferit yang besar, biasanya bulat dan dibuka. Sangat mudah untuk
mengidentifikasi jenis choke ferit ini, karena bentuknya bulat dililit kawat tembaga.
Rangkaian regulator tegangan akan memiliki satu choke per "fase".
choke besi |
choke ferrite |
Ferrite Choke Ukuran Besar |
Transistor terbaik adalah yang dengan resistansi yang rendah yaitu sebuah parameter yang disebut RDS (on)(B). Transistor ini menghasilkan lebih sedikit panas yaitu 16% panas lebih sedikit
dibandingkan dengan MOSFET tradisional, menurut Gigabyte dan mengkonsumsi energi
lebih sedikit untuk operasi sendiri, yang berarti efisiensi yang lebih tinggi bagi motherboard dan CPU dengan mengkonsumsi daya yang lebih kecil. Mereka secara fisik lebih kecil daripada transistor tradisional.
Cara mudah untuk membedakan keduanya adalah dengan menghitung jumlah terminal yang tersedia. Transistor tradisional(A) memiliki tiga kaki, dengan pusat kaki biasanya dipotong, sedangkan transistor dengan RDS (B) rendah memiliki empat atau lebih kaki dan semuanya disolder ke motherboard. Anda dapat melihat perbedaan antara kedua dengan membandingkan 2 Gambar dibawah.
Rangkaian regulator tegangan akan memiliki dua transistor per "fase" atau "channel," disebut satu "high side" dan yang lain disebut "low side".
Motherboard yang murah menggunakan salah satu sirkuit driver MOSFET terpadu per channel, menggunakan satu transistor ekstra per channel untuk menjalankan fungsi ini dan dengan demikian motherboard tersebut akan memiliki tiga transistor per saluran (fase) bukan dua.
Karena itu cara terbaik untuk menghitung dan mengidentifikasi fase adalah dengan menghitung jumlah choke, bukan jumlah transistor.
mosfet traditional (A) |
mosfet dengan low RDS (on) (B) |