Thursday, April 25, 2013

Struktur Komponen pada Rangkaian Regulator Motherboard CPU

Rangkaian diagram regulator pada sebuah motherboard CPU terdiri dari beberapa komponen,komponen  utama dari rangkaian  regulator  tegangan  adalah choke(yang dibuat  menggunakan dua bahan,  besi atau ferit),  transistor dan kapasitor elektrolitik(motherboard yang baik akan memberikan kapasitor padat yang lebih baik).

Transistor yang umum digunakan  pada rangkaian regulator tegangan adalah  yang disebut MOSFET (Metal-Oxide  Semiconductor  Field  Effect  Transistor)  dan  banyak  orang  hanya  menyebutnya
"MOSFET"  (beberapa  motherboard,  khususnya  yang  dari  MSI  didasarkan  pada  teknologi
"DrMOS",  menggunakan  sirkuit  terpadu  dan  bukan  transistor).  Beberapa  motherboard
menggunakan heatsink  pasif  di  atas  transistor ini untuk  mendinginkannya.  Ada  komponen
yang  sangat  penting  lain  yang  hadir  di  sirkuit  ini,  Integrate  Circuit  khususnya.  Anda  akan
selalu  menemukan  sebuah  sirkuit  terintegrasi  yang  disebut  "PWM  controller"  dan  dalam
desain yang kecil disebut "driver MOSFET"

Main voltage regulator circuit, beberapa komponen berdekatan
Motherboard dengan heatsink pasif diatas transistors
Seperti yang sudah disebutkan ada dua  jenis choke di sirkuit pengatur  tegangan yakni besi atau  ferit.  Faktanya  bahwa  ferit  lebih baik  karena mereka  memberikan kerugian  daya 25%  lebih  rendah,  menurrut   Gigabyte  dibandingkan  dengan  choke  besi,  ferit  memiliki interferensi elektromagnetik rendah (EMI) dan memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap karat.
Sangat  mudah  untuk  membedakannya:  choke  besi  biasanya  "terbuka"  dan  Anda dapat melihat  kawat tembaga  tebal  di dalamnya, sementara choke ferit adalah "tertutup" dan biasanya memiliki tanda yang  dimulai dengan  huruf "R" di atas.
Pada Gambar dibawah berikut  terlihat  perbedaan di antara choke besi dan choke ferit.  Namun ada satu pengecualian bahwa pada ferit yang besar,  biasanya  bulat dan  dibuka.  Sangat  mudah  untuk
mengidentifikasi jenis choke ferit ini, karena bentuknya bulat dililit kawat tembaga.
Rangkaian regulator tegangan akan memiliki satu choke per "fase".

choke besi
choke ferrite
Ferrite Choke Ukuran Besar
Meskipun  kebanyakan  motherboard  menggunakan  transistor  MOSFET  pada  bagian regulator tegangan,  ada  transistor  yang  sangat  baik  dan  ada  yang  standar  saja.
Transistor terbaik  adalah  yang  dengan  resistansi  yang  rendah  yaitu  sebuah  parameter  yang  disebut RDS  (on)(B).  Transistor  ini  menghasilkan  lebih  sedikit  panas  yaitu  16%  panas  lebih  sedikit
dibandingkan  dengan  MOSFET  tradisional,  menurut  Gigabyte  dan  mengkonsumsi  energi
lebih sedikit untuk operasi sendiri, yang berarti efisiensi yang lebih tinggi bagi motherboard dan  CPU  dengan  mengkonsumsi  daya  yang  lebih  kecil.  Mereka  secara  fisik  lebih  kecil daripada  transistor  tradisional.
Cara  mudah  untuk  membedakan  keduanya  adalah  dengan menghitung jumlah terminal yang tersedia. Transistor tradisional(A) memiliki tiga kaki, dengan pusat  kaki  biasanya  dipotong,  sedangkan  transistor  dengan  RDS (B) rendah    memiliki  empat atau  lebih  kaki  dan  semuanya  disolder  ke  motherboard.  Anda  dapat  melihat  perbedaan antara kedua dengan membandingkan 2 Gambar dibawah.
Rangkaian  regulator  tegangan  akan  memiliki  dua  transistor  per  "fase"  atau  "channel," disebut  satu  "high  side"  dan  yang  lain  disebut  "low  side".
Motherboard  yang  murah menggunakan  salah  satu  sirkuit  driver  MOSFET  terpadu  per  channel,  menggunakan  satu transistor  ekstra  per  channel  untuk  menjalankan  fungsi  ini  dan  dengan  demikian motherboard tersebut akan memiliki tiga transistor per saluran (fase) bukan dua.
Karena itu cara terbaik untuk menghitung dan mengidentifikasi fase adalah dengan menghitung jumlah choke, bukan jumlah transistor.

mosfet traditional (A)
mosfet dengan low RDS (on) (B)